Sejarah Desa

Berawal dari delapan orang yang berasal dari daerah kulonan yaitu Banyumas-Magelang berjuang membabad alas, seiring dengan tercapainya tujuan tersebut mereka menyebut daerah tersebut dengan sebutan Maqbul yang memiliki makna terkabul. Nama Kuwolu tersendiri berasal dari kata ‘ku’ yang berarti ngaku dan ‘wolu’ yang memiliki arti delapan, jadi kuwolu memiliki makna diaku orang delapan. Nama kedelapan orang tersebut adalah:

a) Mbah Prenjak

b) Mbah Podang

c) Mbah Bantal

d) Mbah Hasan Benawi

e) Mbah hasan ishaq

f) Mbah Abdur Rohman

g) Mbah Hasan Shodiq

h) Mbah Banjir

 

      Pada masa pemerintahan Belanda, Pada Tahun 1905  Desa Kuwolu terdiri dari 3 (Tiga) pedukuhan yaitu Dukuh Mboro, Dukuh Mbekecek Sekarang Menjadi Tanjungsari, Dukuh Maqbul. Desa Kuwolu telah dipimpin oleh 9 (sembilan) Kepala Desa dengan urut-urutan sebagai berikut :

NO

NAMA

Masa Kepemimpinan

Lama Kepemimpinan

1

Rajek

1905 s/d 1931

26 th

2

Bronto

1931 s/d 1951

20 th

3

Kamsun

1951 s/d 1959

8 th

4

Sirat

1959 s/d 1979

20 th

5

H. Hamid

1979 s/d 1999

20 th

6

H. Abdul Amin

1999 s/d 2007

8 th

7

Mustakim

2007 s/d 2018

11 th

8

Pj. Muslik

2018

6 bulan

9

Pj. Agus Soeparno

2018

6 bulan

10

Barudin

2018 s/d sekarang

5th(sampai saat ini)

 

Di Desa Kuwolu terdapat tradisi turun temurun yang dilaksanakan tiap tahun yaitu Bersih Desa. Pada masa pemerintahan kepala desa Bapak Rajek sampai dengan kepala desa Sekarang bersih desa dilakukan dengan mengadakan Doa Bersama (Barian) Kemakam Para pendiri/Babat alas Desa Kuwolu, Sampai sekarang tradisi bersih desa ini masih terus dilestarikan. Tiap tahun tepatnya pada bulan suro.