Kisah Mas Aji, Pemuda Pecinta dan Penjual Bonsai: Ubah Hobi Jadi Pundi-Pundi

  • Jul 07, 2022
  • KUWOLU.BULULAWANG

Belajar merawat Bonsai dari kanal Youtube, pemuda asal Desa Kowulu ini akhirnya menggeluti bisnis jual-beli Bonsai, si tanaman kerdil yang punya harga fantastis

Aji Saputra, begitu nama lengkap pemuda pencinta sekaligus penjual Bonsai di Desa Kuwolu, Kabupaten Malang itu. Saat ditemui oleh Tim KKN UB Desa Kuwolu di kediamannya, dia tampak asik dengan Bonsainya.

Aji mulai menceritakan bagaimana awal mula dia mencintai Bonsai, tanaman hias berwujud pohon yang dikerdilkan. Hobi menanamnya timbul ketika dia tertarik belajar menanam bonsai dari kanal Youtube. Kata Aji, menanam Bonsai itu menantang dan penuh kesabaran. Tapi, disinilah keseruannya. Dia bisa menghilangkan stres dan penat.

“Pertama itu belajar dari Youtube, lalu belajar dengan teman sehobi, kalau menanamnya sudah lama, karena keterbatasan lahan, kadang saya titipkan ke rumah saudara,” kata Aji saat dikunjungi pada Kamis (23/6/2022) lalu.

Selama pandemi, tidak jarang banyak orang yang berkeluh karena bosan akibat pembatasan aktivitas di luar rumah. Tapi, dengan menanam Bonsai dan merawatnya, Aji justru merasa lega karena memiliki kesibukan di rumahnya.

“Kalau pas pandemi orang itu justru tidak stres memikirkan Covid, karena bakal dialihkan ke tanaman, kan daya tahan tubuh tergantung pikiran, semakin takut semakin daya tahan tubuh menurun,” ungkapnya.

Dia juga bercerita, bahwa selama ini ia menanam Bonsai di halaman dan atap rumah. Sementara itu, untuk media tanamnya, tergantung pada jenis tanaman Bonsai. Namun, biasanya dia menggunakan campuran pasir malang dan tambahan Cocopeat.

Cocopeat memang sering digunakan untuk media tanam. Selain mudah ditemukan karena terbuat dari serbuk serabut kelapa, Cocopeat memiliki sifat mudah menyerap dan menyimpan air. Ia juga memiliki pori-pori, yang memudahkan pertukaran udara, dan masuknya sinar matahari. Kandungan Trichoderma molds-nya, sejenis enzim dari jamur, dapat mengurangi penyakit dalam tanah. Jadi, Cocopeat dapat menjaga tanah tetap gembur dan subur.

Lebih lanjut, Aji mengatakan telah menanam beberapa jenis Bonsai mulai dari Japanese Black Pine (Jusumaru), Japanese Black Pine Itogawa, Anting Putri, Sancang, Kimeng Prokar, dan Seribu Bintang (serbin).

Tanaman Bonsai milik Aji. (Adj)

Bukan sekadar menanam, namun dia juga mengubah hobinya sebagai mata pencaharian. Aji menjual Bonsai yang ia tanam di media sosial Facebook dan juga mengandalkan relasi pertemanannya.

“Kalau pemasaran pakai Facebook, terkadang temen sendiri ke rumah, kadang dibeli kadang ditukar tambah,” tambah Aji.

Bonsai miliknya juga dijual dengan harga bervariatif tergantung jenis dan umur tanaman yang ingin dibeli. Meski tidak menyebutkan nominal pastinya, namun si kerdil ini dibanderol hingga harga mencapai ratusan juta.

“Kalau menjual bibit tergantung jenis bahan tanamannya, kalau yang sudah jadi atau setengah jadi itu tergantung karakter tanaman, misalnya program akar, perantingan, dan lain-lain,” lanjutnya.

Aji pun tak ingin hanya membudidayakan Bonsai di pekarangan rumahnya, dia berharap kedepannya bisa menyewa lahan untuk mengembangkan hobi dan bisnisnya ini. Saat ini, dia masih dalam tahap menabung.

Apabila sebuah hobi ditekuni, maka tidak menutup kemungkinan kita bisa ‘hidup’ dari hobi itu. Mengubah hobi jadi bisnis, kenapa tidak?

 

Artikel telah terbit di: Kisah Mas Aji, Pemuda Pecinta dan Penjual Bonsai: Ubah Hobi Jadi Pundi-Pundi (getradius.id)